Studi Islam Al-Amin

Cerdas, Sholeh, Profesional

Minggu, 08 September 2013

Halal bil halal with IRMA ISLAMIC CENTER Kaltim

Minggu, 8 September 2013. 16.15 @menara99 Islamic Center
STUDIA diundang oleh IRMA ISLAMIC CENTER Kaltim untuk menghadiri acara halal bil halal yang diselenggarakan oleh IRMA ISLAMIC CENTER Kaltim. Acara seperti ini sangat bagus sekali karena mengundang organisasi-organisasi lain di Samarinda serta masyarakat yang peduli dengan Dien Islam ini.
Acara ini diawali dengan rebana yang dibawakan oleh Anggota IRMA IC dan Anggota Nurul Mustofa. Dengan kreativitas tinggi dan seringnya latihan mereka mampu membawakan shalawat nabi dengan alunan suara yang indah. Selanjutnya acara ini dibuka oleh Ketua Panitia dan Sambutan oleh Ketua MATAHARI. Selanjutnya acara ini di isi oleh Ustadz Raden Ahmad Affandi S.Psi. Materi yang disampaikan sangat berkesan bagi kami. Beberapa kutipan kalimat masih terngiang dalam ingatan kami
"Mencintai yang tidak memiliki alasan untuk mencintai, kelak jika ditinggalkan maka akan ditinggalkan tanpa alasan"
"Niatkan karena Allah dan Rasulullah, jika niat karena ingin show atau pamer atau bangga diri atau karena ingin dilihat oleh lawan jenis maka dapat lah perhatian dari lawan jenis itu sekaligus murkanya Allah SWT"
"Berukhuwwah bersama orang islam itu enak. Karena kalo ada salah bisa di ikhlasin, minjam barang dianggap sedekah"
Kami sebagai perwakilan STUDIA sangat antusias dengan acara dan kegiatan seperti ini. Karena ini dapat mempererat tali silaturahim dan mempererat ukhuwwah. Allah mentakdirkan kami berukhuwwah satu sama lain. Sungguh indah persaudaraan dalam Islam. Tadinya tidak saling mengenal, alhamdulillaah sekarang saling mengenal. Semoga kedepannya bisa menjadi saudara seperjuangan. Syukron Jiddan wa Afwan.
P08-09-13_18-12 P08-09-13_18-09 20130908_162745 20130908_162811 20130908_163216 20130908_163237 20130908_163252 20130908_163329 P08-09-13_16-55 

authorized by fratih

STUDIA on Sunday Morning

Minggu, 8 september 2013
Jogging pagi ini dibuka dengan sambutan oleh Eko Fajar Prasetya setelah melakukan pemanasan oleh Arif Hamka. "Pagi ini, pagi yang cerah" kata eko fajar si penanggung jawab acara sambil melihat kelangit yang mendung akibat hujan semalaman. Rupanya yang bisa jogging pagi ini hanya 30% anggota STUDIA, yang lainnya sibuk karena alasan 1 atau 2 hal. Jogging pagi ini bertujuan untuk mempererat ukhuwwah islamiyah sesama anggota STUDIA dengan tema "Beli 1 gratis 1". Awalnya dengar tema seperti ini dalam benak saya adalah dagangan yang biasa di pasar-pasar atau supermarket yang sedang melakukan promosi. Ternyata beli 1 gratis 1 yang dikemukakan oleh Eko ialah kita itu 1.
Jogging pagi ini dilaksanakan di Universitas Mulawarman dengan rute fisipol-fpik-fkip-fahutan-fmipa-fisipol. Lokasi UnMul dipilih karena suasananya yang rindang dengan pepohonan yang berdiri dengan gagah saling berzikir satu sama lain kepada Allah SWT. Jalur perjalanan yang naik turun gunung membuat jogging kali ini sangat membuat nafas tersengal-sengal, saking gak kuatnya naik gunung para akhwat berjalan mundur hihi..
Ketika sampai di puncak fisipol, ada balapan seru antara awa dan eko. Sudah bisa ditebak, pemenang balapan lari adalah eko hahaha.. Kami para akhwat cuma bisa tertawa dari belakang melihat balapan itu. Wawan yang habis operasi saat ini hanya bisa berjalan santai ditemani ka hairani, semoga kedepannya wawan cepat sehat dan bisa jogging bersama kami.
Setelah, jogging.. kami bermain game. Nama gamenya ialah bercermin. Game ini dimainkan oleh 2 orang yang dimana 1 orang menjadi manusia, 1 orang lagi menjadi bayangannya dicermin. Adapun permainan ini gak boleh mengeluarkan suara namun hanya perilaku saja yang dikeluarkan. Pemenang ekspresi terbaik ialah ay apricilia dan salamah habibbah azzahra , mereka mengeluarkan ekspresi yang membuat penonton tertawa. Tema yang mereka mainkan ialah mecahkan jerawat. :D
Well, alhamdulillaah so far so good. 3 minggu lagi kami semua akan mengadakan sesi kedua. Semoga ukhuwwah kami semakin erat bagaikan 1 tubuh.
Gambar
eko, wawan, hairani, awa, hamka
Gambar
eko dan awa balapan
Gambar
maksud loe?

GambarGambar








Gambar 


authorized by fratih

Selasa, 30 Juli 2013

Madrasah Ramadhan STUDIA: Festival Ramadhan dan Talkshow


Alhamdulillaahhh agenda festival ramadhan mengadakan lomba kaligrafi, mewarnai, dan fotografi telah selesai dilaksanakan.. semua karena ridho Allah SWT yang telah mengijinkan kami mengadakan acara-acara tersebut karena berlandaskan jalan yang Haq.  Saat lomba mewarnai sendiri kami STUDIA bekerja sama dengan IRMA ISLAMIC CENTER, karena kami ngadain acara yang sama di tempat dan waktu yang sama maka kami sepakat untuk join acara lomba ini bersama-sama. Acara ini diadakan tanggal 27 Juli 2013 bertempat di masjid Islamic Center Samarinda. Yupz, tentu saja dengan para sponsor yang mensupport acara kami.. ada Bank Syariah Bukopin, Mie Ayam dan Bakso Seger, Toko Boneka Tiara, Toko Alif Sinar, Toko Herbal Asy-Syifa, Kartika Offset, Tribun Kaltim, Total E&P Indonesie, Prima Solution, Perfecta, PT. Sumber Subur Sejati, Faber Castell, Tepian TV dan para sponsor-sponsor serta donatur lainnya yang kami hormati. Dengan total peserta sekitar 170 orang lebih, bisa dibilang kami cukup sukses mengadakan lomba-lomba itu. Alhamdulillaah yaa.. Kami pun mendapat saudara-saudara baru dari IRMA Islamic Center, semoga ini jadi langkah awal persahabatan antara pihak STUDIA dan IRMA ISLAMIC CENTER.

970985_501226613294891_127660461_n
para pemenang
971719_501181573299395_158332304_n
keren banget :D
972047_501183886632497_1600090924_n
semangat semangat !!!
998741_501227403294812_1260930921_n
we are the champions
P27-07-13_13-46
995428_501225433295009_653857657_n 1006274_501134899970729_954221411_n 1017705_501224119961807_1316718070_n

nahh kalo yang ini panitia ikhwannya
P27-07-13_15-10
si wendy jadi dirigen panitia hihi
P27-07-13_15-10[1]
ayo semuanya kita rapihkan saf
P27-07-13_15-11[1] P27-07-13_15-11 
sukses yaa para pemenangnyaa....

next, ke talkshow. Talkshow diadakan oleh STUDIA hari ini tanggal 30 Juli 2013 bertempat di gerbang utama Islamic Center, jadi tema tempatnya outdoor gitu. Inti dari acara talkshow ini sendiri adalah berbagi kepada sesama, kami menampilkan sosok-sosok inspirational yang membagi pengalaman hidupnya bagi kami-kami yang masih belum banyak makan asam garam kehidupan. Pembicara sendiri adalah seorang ibu berprofesi sebagai pemulung yang menjadi tumpuan hidup bagi anak-anak dan mertua karena suaminya yang telah meninggal (gak kebayang jika saya berada di posisi ibu itu :'(  ), perwakilan dari panti asuhan Qolbun Salim, dan materi segarnya bersedekah oleh bapak Joko Sulistio. Alhamdulillaahh sedekah dari peserta mencapai angka 1 juta rupiah lebih, subhanallah.. Oia sampai lupa, pemenang fotografi adalah Ahmad Karim (foto menyusul ya hihi..).
602702_502501963167356_446308267_n 1004654_502488003168752_1168463262_n P30-07-13_10-52
Terima Kasih Ya Allah karena telah melancarkan acara-acara kami dengan nikmat ujian berupa kendala-kendala yang datang silih berganti. Ujian darimu merupakan nikmat terbesar bagi kami serta wujud kasih sayangMu pada kami, karena dengan berbagai masalah yang engkau datangkan membuat kami terus termotivasi untuk semangat memperjuangkan tegaknya Islam ini dengan cara kami sendiri berlandaskan Al-Qur'an, Hadits, Shiroh yang dimana hanya engkau yang mengetahuinya.

 Jangan lupa beli koran Tribun Kaltim untuk update kegiatan kami ini. Keep Hamasah, sungguh Allah bersama orang-orang yang selalu bersyukur lagi bertakwa. Nantikan acara-acara kami selanjutnya :)..

author by Fratih

Sabtu, 20 Juli 2013

Lomba Fotografi


Download Syarat & Ketentuan Lomba :

  1. Lomba Fotografi (download via ziddu)
  2. Lomba Fotografi (download via 4shared)
Download Formulir Pendaftaran :
  1.  Lomba Fotografy (download via ziddu)
  2.  Lomba Fotografy (download via 4shared)

Talk Show...



Senin, 08 Juli 2013

FESTIVAL RAMADHAN 1434 H




Rabu, 10 April 2013

MAHABBAH DAN UKHUWAH

Secara bahasa kata ukhuwah berarti persaudaraan. Kata ini seakar dengan kata yang berarti memperhatikan. Ini mengisyaratkan untuk terwujud persaudaraan perlu ada perhatian antara mereka yang bersaudara. Perhatian muncul karena ada persamaan di antara mereka. Dari sini kata ukhuwah dimaknai sebagai persamaan dan keserasian dengan pihak lain, meliputi persamaan keturunan, persusuan, suku, bangsa, agama, dan profesi.
Ukhuwah :)

Islam menilai hidup dalam persaudaraan yang diilhami iman sebagai nikmat terbesar dan ikatan yang kokoh. Allah SWT berfirman, "Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara." (QS 3:103).

Persaudaraan sesama mukmin merupakan konsekuensi dari iman mereka. Mukmin yang tidak dapat hidup bersaudara dengan mukmin lain dalam kehidupan masyarakat, berarti imannya bermasalah. Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat." (QS 49:10).

Islam mengakui persaudaraan yang berlaku universal, meliputi sekalian manusia. Ini dipahami dari doa yang selalu dibaca Rasulullah SAW setelah shalat, "Ya Allah ya Rabb kami, Rabb segala sesuatu serta pemiliknya, saya bersaksi bahwa Engkau Allah Yang Maha Esa, dan tidak ada sekutu bagi-Mu Ya Allah ya Rabb kami, dan Rabb serta pemilik segala sesuatu, sesungguhnya aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Mu dan utusan-Mu. Ya Allah ya Rabb kami, Rabb segala sesuatu dan pemiliknya, sesungguhnya kami bersaksi bahwa semua hamba-Mu adalah bersaudara." (HR Ahmad).

Doa ini berisikan pengakuan prinsip ukhuwah yang diletakkan setelah syahadat kepada Allah dan syahadat rasul. Doa ini menegaskan dua bentuk persaudaraan, yaitu persaudaraan semua manusia (ukhuwah insaniyah ammahi) dan persaudaraan sesama Muslim (ukhuwah Islamiyah).

Agar persaudaraan sesama mukmin kokoh perlu ada mahabbah (kecintaan) yang dibuktikan dengan membersihkan hati dari sifat iri, dengki, benci, permusuhan, dan pertengkaran. Mahabbah mendorong mukmin memosisikan orang lain seperti diri sendiri. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak sempurna iman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri." (HR Bukhari dan Muslim).

Mahabbah mendorong mukmin berlaku itsar, yaitu mengutamakan kepentingan saudara atas diri sendiri. Mukmin akan rela lapar dan haus demi mengenyangkan dan menyegarkan saudaranya, dan rela dadanya ditembus peluru untuk menebus saudaranya. Allah berfirman, "Dan oarng-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum kedatangan mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin), dan mereka mengutamakan orang-orang Muhajirin, atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan apa yang mereka berikan itu." (QS 59:9).

Kamis, 04 April 2013

Tanggung Jawab



"Hai orang-orang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad saw.) dan janganlah kalian mengingkari amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu sedang kalian mengetahui" (QS. Al-Anfaal : 27)
Kita semua akan sangat kagum dan terharu mendengar kisah bagaimana seorang nahkoda kapal yang sedang tenggelam berupaya sekuat tenaga menyelamatkan para penumpangnya dan dia tidak mau meninggalkan kapal itu sebelum seluruh penumpangnya selamat.

Kita pun akan terkesan mengenang perjuangan seorang ibu yang anaknya bandel hingga harus dipernjara. Namun, dia tetap berjuang agar sang anak tak putus asa. Dia terus membangun harapan bahwa hari esok, semua akan menjadi lebih baik. Perbuatan buruk sang anak tentu sangat mencoreng kehormatan orang tuanya. Akan tetapi, smeua itu dipikul dengan sabar sebagai bentuk tanggung jawab orang tua. Seburuk apapun kelakuan anak, mau tidak mau dia tetap darah dagingnya sendiri yang wajib dicucuri kasih sayang. Atau, boleh jadi kenakalan anak itu bermula justru dari kelalaiannya sendiri dalam mendidik anak-anaknya.

Banyak kisah yang membuat kita berdecak kagum yang bertutur tentang pengorbanan seseorang yang bertanggung jawab, walaupun untuk dia harus mempertaruhkan nyawa yang hanya satu-satunya yang ia miliki. Pada saat yang sama, kita pun akan sama-sama merasa mual dan dongkol ketika mendengar irang-orang yang tak bertanggung jawab. Begitu rendah dan menjijikannya sikap tidak bertanggung hawab itu. Seorang laki-laki secara tak bertanggung jawab merusak kegadisan wanita. Seorang suami berselingkuh menyia-nyiakan anak istrinnya. Seorang ibu menelantarkan bahkan membunuh bayi yang dilahirkan dari rahimnya sendiri. Seorang prajurit secara pengecut meninggalkan medan tempur.

Pemimpin jahat tidak bertanggung jawab atas rakyatnya. Dia bermegah-megah dan berleha-leha ketika rakyatnya mengerang kelaparan. Seorang guru tak bertanggung jawan, mengabaikan tugasnya mendidik generasi muda. Seorang pedagang licik mencampur barang baik dengan barang buruk semata hanya karena ingin meraup keuntungan setinggi-tingginya. Termasuk yang tak kalah hina-hinanya adalah, seorang anak yang tak bertanggung jawab kepada kedua orang tua yang telah berusaha susah payah membesarkannya dari kecil.

Kita harus mengevaluasi diri, sampai sejauh mana kesadaran kita memikul amanah yang diembankan di pundak kita. Sejauh mana kita telah gigih mempertanggungjawabkan semua itu? Banyak tanggung jawab yang sebenarnya harus kita tunaikan. Sebagai manusia, kita perlu bertanya, apakah kita berperilaku dan bermartabat layaknya manusia, atau kita justru berjasad manusia namun berperilaku hewan? Sepanjang hari hanya sibuk memuaskan nafsu syahwat, keserakahan, kebuasan, kelicikan dan aneka perilaku lain layaknya tingkah binatang.

Sebagai muslim kita wajib bertanya, apakah kita benar-benat menjaga kehormatan selaku seorang Islam, ataukah perilaku kita malah mencoreng kemuliaan Islam? Sebagai orang tua, kita perlu meraba hati, jangan-jangan selama ini kita tidak serius mendidik dan memberi suri teladan sehingga mereka tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang berakhlak buruk. Bisa jadi kitalah yang menjerumuskan anak-anak itu, bikan perilaku mereka sendiri.

Sebagai warga masyarakat, kita perlu merenung kembali, jangan-jangan  kita termasuk "sampah masyarakat". Jangan menganggap sampah masyarakat itu otang miskin. Orang kaya, bergelar, berkedudukan, berkuasa, namun kalau kelakuannya buruk, angkuh, sok pamer dan tidak bermanfaat sedikit pun, dia bisa juga disebut sampah masyarakat! Orang berada yang tidak peduli kepada orang miskin dan justru mengeksploitasi keringat orang miskin, maka dialah sampah masyarakat yang paling busuk.

Di atas hanyalah sebagai contoh dari tanggung jawab yang bisa kita renungkah. Masih banyak aneka tanggung jawab lain yang mesti kita pikul dalam kehidupan sehari-hari. Maka mulailah kita bangun akhlak kita dengan bertanggung jawab terhadap amanah-amanah, sekalipun kecil nilainya.

Rawatlah tanggung jawab penampilan kita. Bersikap manis, jangan sampai wajah kita tidak terkendali, selalu cemberut dan merusak kehangatan suasana. Bertanggung jawablah terhadap kata-kata yang kita keluarkan. Jangan bicara kecuali yang benar dan manfaat.

Bertanggung jawablah dalam hal keuangan. Pastikan tidak ada hak orang lain yang ada pada diri kita yang terambil secara yang tidak halal. Hindari perilaku mark up, suap-menyuap, korupsi, mengambil kembalian tanpa permisi, melalaikan utang dan perilaku curang lain. Pastikan tidak ada harta haram pada diri kita. Dengan perilaku ini, Insya Allah, kita akan sangat bahagia, terhormat, dan akan diicukupi rezeki oleh Allah SWT.

Dan bertanggung jawablah bila kita melakukan kesalahan. Seberat apa pun hukuman dunia yang harus dipikul karena kesalahan itu, masihlah lebih ringan dibandingkan hukuman berupa siksa Allah yang perihnya tiada terlukiskan oleh gambaran apa pun. Yakinlah, manusia pada umumnya akan memaafkan bahkan simpati kepada orang yang pernah berbuat salah, lalu sadar, bertobat dan berusaha mempertanggungjawabkan kesalahannya. Mungkin saja tubuhnya menghadapi hukuman, namun Allah dengan kemurahan-Nya akan mengampuni dan memulihkan nama baiknya di dunia ini maupun di akhirat kelak.

Rabu, 13 Maret 2013

Delapan Ciri Ulil Albab

Ulil Albab bukanlah sekadar punya akal, tetapi dia adalah intelektual muslim yang berpikir secara ilmiah. Selain itu, dia juga berpikiran cemerlang melalui penelitian dan analisis terlebih dahulu guna melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah.

Agar manusia tidak mengklaim diri sebagai ulil albab, maka Al-Qur'an mengemukakan delapan ciri yang harus dimiliki, diantaranya sebagai berikut.






1. TAKUT AZAB ALLAH
Taku kepada Allah membuat seorang ulil albab tidak mau menghasilkan konsep  yang tidak benar. Allah berfirman,
"Allah menyediakan azab yang keras bagi mereka, maka bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal (yaitu) orang-orang yang beriman. Sungguh, Allah telah menurunkan peringatan kepadamu." (Ath-Thalaaq : 10)

2. BELAJAR DARI KITAB DAN SEJARAH
Kitab yang datang dari Allah dan sejarah masa lalu merupakan rujukan penting untuk berpikir bagi ulil albab. Allah berfirman,
"Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Al Qur'an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Yusuf : 111)

3. ZIKIR DAN PIKIR
Bagi seorang ulil albab, berzikir dengan berpikir merupakan bagian yang tak terpisah. Apalagi dalam memahami alam semesta. Allah berfirman,
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), 'Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka." (Ali Imran : 190-191)

4. MENDAPAT HIKMAH DARI ALLAH
Hikmah membuat seorang ulil albab luas wawasannya, berpikirnya selalu disesuaikan dengan nilai-nilai Al-Qur'an. Allah berfirman,
"Dia memberi hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat (Al Baqarah : 269)

5. MENDALAMI ILMU
Ulil Albab selalu menuntut ilmu sehingga hilang keraguannya kepada kebenaran Islam dan punya tekad untuk menegakkannya. Allah berfirman,
"Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, 'Kami beriman kepadanya (Al Qur'an), semuanya dari sisi tuhan kami. 'Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal." (Ali Imran : 7)

6. MENTAUHIDKAN MASYARAKAT
Masyarakat yang memiliki keyakinan dan perilaku syirik tidak akan dibiarkan oleh ulil albab, dia berusaha mentauhidkan-Nya. Allah berfirman,
"Dan (Al Qur'an) ini adalah penjelasan (yang sempurna) bagi manusia, agar mereka diberi peringatan dengannya, agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang yang berakal mengambil pelajaran (Ibrahim : 52)

7. KRITIS
Ulil Albab kritis terhadap pemikiran sehingga dia hanya mengikuti yang benar. Hatinya sudah dapat memfilter yang mana haq dan batil. Allah berfirman,
"(yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal sehat." (Az Zumar : 18)


8. MEMPERTAHANKAN KEBENARAN
Meskipun kebatilan semakin merajalela, ulil albab selalu mempertahankan kebenaran walau hanya seorang diri. Allah berfirman,
"Katakanlah (Muhammad), 'Tidaklah sana orang yang buru dengan yang baik, meskipun banyaknya jeburukan itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat, agar kamu beruntung (Al-Maa'idah : 100)
Wallahu'alam..